Seiring dengan perubahan zaman, ragam cincin nikah pun mulai mengalami perluasan dan tidak hanya berbahan dasar emas dan perak saja. Bahkan, sudah terdapat bahan-bahan baru seperti palladium, rhodium, atau bahan dasar lainnya yang dapat dimodifikasi melalui layanan cincin nikah custom. Namun tidak dapat dipungkiri, orisinalitas cincin nikah emas serta makna yang terdapat di dalamnya tetap menjadi sorotan utama bagi calon pasutri.
Jika Anda ingin mengetahui tentang makna cincin nikah emas yang bukan hanya sekedar simbol semata, simak secara lengkap disini!
1. Lambang kemakmuran dan kekayaan
Seperti bahan dari emas sendiri yaitu logam mulia, cincin nikah emas dilambangkan sebagai suatu tanda yang digadang akan membawa kekayaan dan kemakmuran atau biasa disebut dengan jimat. Menggunakan emas dalam cincin nikah secara tidak langsung membawa kedua mempelai akan jalan pernikahan yang berlimpah akan rezeki. Bukan menjadi kaya dalam segi material saja, tetapi juga kekayaan yang berasal dari faktor internal hubungan atau memori dan kenangan yang berharga.
Terkait dengan simbol kekayaan, model cincin nikah emas yang merupakan salah satu bentuk mas kawin atau mahar menjadi kewajiban finansial mempelai lelaki. Dengan tersematnya cincin nikah emas pada jari manis mempelai wanita, maka makna cincin sebagai mahar adalah lambang apresiasi dan kesanggupan mempelai pria untuk bertanggung jawab dalam menghidupi rumah tangga secara berkelanjutan.
Secara tidak langsung, jalan menuju kekayaan akan dimulai dari berlangsungnya penyematan cincin nikah emas antara kedua calon pasutri.
2. Hubungan yang tak lekang oleh waktu
Bukan sekedar aura kemewahan saja yang terlihat dari penggunaan cincin nikah berlapis emas, tetapi juga daya tahan yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Ketahanan emas melambangkan adanya hubungan yang awet dan tidak lekang oleh waktu, penuh kesucian, dan abadi. Hal ini didasari oleh kepercayaan umat kristiani terkait makna cincin pernikahan Kristen yang menggunakan emas sebagai bahan utama pembuatan cincin. Dapat dikatakan bahwa daya tahan emas menunjukkan keabadian atau sifat langgeng dalam suatu hubungan pernikahan.
Kilauan yang terus-menerus berpendar pada emas juga menunjukkan keabadian cinta yang dimiliki oleh kedua pasangan dan diharapkan tidak akan pernah pudar. Hal ini serupa dengan makna lingkaran dalam cincin nikah pada umumnya, yaitu komitmen sepasang pasutri yang tiada akhir dan kekekalan hubungan dengan pasangan.
3. Keberlanjutan tradisi dalam keluarga
Tidak jarang kita melihat cincin nikah emas yang dimiliki oleh pasutri generasi sebelumnya hendak diwariskan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun. Warisan tersebut tidak hanya suatu bentuk tradisi yang harus dipertahankan saja, tetapi juga sebagai upaya untuk menunjukkan adanya kedekatan antar generasi serta terjaganya hubungan keluarga yang cukup dekat dan loyal.
Meskipun jarang dipandang secara mendalam, makna yang diberikan oleh cincin nikah emas sebagai pengikat antar zaman cukup indah. Dengan mempertahankan dan menggunakan cincin nikah emas yang diberikan oleh pengantin pada generasi sebelumnya, akan terbentuk adanya keterikatan antara 3 masa, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hubungan tidak akan terputus saat calon pengantin yang akan segera menikah juga menerima cincin nikah emas tersebut. Namun, ukuran cincin nikah antara 3 generasi pasti cukup berbeda sehingga perlu dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian ukuran jari dengan cincin yang akan diberikan.
Kembali lagi kepada tradisi masing-masing, tentunya setiap suku dan aliran kepercayaan telah memiliki aturan dan syarat tersendiri mengenai cincin nikah emas. Sebagai contoh nyata adalah hukum dalam agama Islam. Makna cincin pernikahan dalam Islam tetap sejalan dengan cincin pernikahan secara umum, yaitu untuk menjaga ikatan serta komitmen antara kedua mempelai serta menjadi sebuah bentuk berkah atau Sunnah dalam hubungan. Akan tetapi, terdapat larangan dalam agama Islam untuk menggunakan cincin nikah emas khusus bagi mempelai laki-laki karena bahan emas memiliki potensi untuk merusak zat yang akan menuju ke otak.
4. Menjaga kemurnian dalam hubungan
Yang menjadikan emas layak dan favorit sebagai bahan utama cincin pernikahan adalah kemurnian yang dimilikinya. Secara, emas merupakan bahan yang murni dan natural tanpa adanya campuran apapun. Apabila dikaitkan dengan pernikahan, sifat alami emas yang murni menunjukkan adanya suatu hal yang murni atau kejernihan dari sebuah perjalanan cinta yang akan dimulai. Melalui cincin nikah emas yang akan tersemat pada jari manis kedua mempelai, calon pasutri hendaknya secara tulus tetap menjaga kemurnian tersebut dalam situasi apapun.
Cincin nikah emas yang dimiliki suami dan istri pun dapat menjadi sebuah pengingat akan janji setia yang dulu telah terucap pada acara pernikahan. Jika keduanya selalu dapat mengingat dengan baik mengenai segala hal yang telah dijanjikan bersama, maka cincin nikah emas akan membawa hubungan ke situasi dan kondisi rumah tangga yang penuh akan cinta.
Kemurnian tetap akan terjaga apabila keduanya tidak saling menyakiti di dalam hubungan, seperti tujuan utama dilakukannya upacara penyematan cincin nikah.
Kesimpulan
Cincin nikah emas adalah salah satu cincin nikah yang hingga saat ini masih menjadi pilihan utama para calon pasutri untuk digunakan dalam acara pernikahan. Faktor utama yang menjadikan cincin nikah emas tidak lekang oleh waktu adalah maknanya yang mendalam, yaitu sebagai tanda untuk hubungan yang hanya dapat dipisahkan oleh maut. Walaupun cincin nikah emas terpercaya memiliki beragam makna yang indah dan mendalam, tetap menjadi suatu perhatian bagi para calon pengantin untuk berhati-hati dalam memutuskan cincin nikah yang akan digunakan.
Sebagai bahan pertimbangan, calon pasutri dapat memperindah cincin pada segi desain dan bahan dari cincin yang akan digunakan dalam pernikahan. Jika kriteria cincin yang diinginkan masih belum dapat ditemukan, Anda dapat membuat sebuah cincin nikah custom sesuai dengan cincin impian anda melalui Surosmith. Kunjungi laman kami dan buat cincin pernikahan Anda sekarang!